SEJARAH INTERNET- di era digitalisasi saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok semua orang karena penyediannya yang dapat diakses darimana saja bahkan ada yang dapat diakses secara gratis. Dengan keberadaan internet juga mendorong seseorang mudah dalam mencari sebuah informasi. Nah, ngomong-ngomong tentang internet, sejak kapan ya awal mula kemunculan internet ? pada pembahasan catatanirnina kali ini akan membahas mengenai sejarah perkembangan internet yang telah dirangkum dari beberapa sumber. Berikut ini untuk pembahasan selengkapnya.
Awal Mula Internet ?
Berdasarkan sumber yang didapat dari sejarah evolusi generasi internet, internet bermula dari sebuah pemikiran
seorang ilmuan yaitu Nikola Tesle yang ingin membangun sebuah
jaringan luas yang bisa menghubungkan orang –
orang di dunia pada awal tahun 1900-an.
Kemudian hadir seorang ilmuan Paul Otlet dan
Vanecvar Bush yang memahami penyimpanan
buku dan media yang dapat ditelusuri dan
dimekasisasikan pada tahun 1930-an dan 1940-an.
Namun skema praktis pertama untuk internet
baru hadir pada 1930-an, ketika J.C.R. Licklider
mempopulerkan gagasan ‘Jaringan Antargalaksi’
computer. Kemudian tidak lama setelah itu,
seorang ilmuan computer mengembangkan
konsep “package switching”, sebuah metode untuk
menstransmisikan data elektronik secara efektif yang kemudian menjadi salah satu blok bangunan
utama internet. Kemudian, pada Agustus 1962, Licklider dan Welden Clark
menerbitkan Makalah pertama tentang konsep
Internet berjudul “On-Line” Komunikasi Manusia
Komputer.” Mereka melihat jaringan komunikasi
sebagai alat untuk ilmiah kolaborasi.
Selanjutnya, prototipe internet pertama yang bisa
diterapkan ditemukan akhir 1960-an dari kreasi
Advanced Research Projects Agency Network
(ARPANET). ARPANET menggunakan pengalihan
paket untuk memungkinkan banyak komputer
berkomunikasi di satu jaringan. Proyek ini awalnya
didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat.
Adapun proyek ARPANET ini
mendomonstrasikan hardware dan software untuk
computer dengan menggunakan UNIX sehingga
dapat berkomunikasi dengan jarak jauh
menggunakan saluran telepon.
Pada awal mulanya, APARNET digunakan untuk menghubungkan kampus –
kampus yang ada di Amerika Serikat dan untuk kepentingan militer serta disebarkan dengan cara menghubungkan
computer antar daerah yang rentan dan kritis
sehingga dengan adanya jaringan tersebut
bertujuan untuk mengatasi masalah jika terjadi
serangan atau ancaman nuklir dari lawan. Kemudian, ARPANET mulai berkembang pesat di
berbagai daerah serta universitas, karena
banyaknya yang bergabung dengan sistem
jaringan membuat ARPANET ini kesulitan untuk
mengatur jaringan dengan baik, alhasil ARPANET
dibagi menjadi dua yaitu ARPANET dan MILNET,
ARPANET digunakan untuk keperluan non-militer
secara eksternal pada daerah atau institusi yang
membutuhkan, adapun MILNET digunakan untuk
keperluan militer secara internal. Selanjutnya seiring
dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan
yang semakin pesat dan tinggi kedua jaringan
tersebut digabungkan menjadi DARPA Internet lalu
disederhanakan menjadi internet.
Perkembangan Internet
Pada tahun 1980-an mulai diperkenalkan
system komunikasi generasi pertama 1G.
Teknology 1G adalah system analog yang
didasarkan pada standar yang dikenal sebagai
Advance Mobile Phone Service (AMPS). Kapasitas yang dimiliki saluran 1G adalah 30 Khz dan
pita frekuensi adalah 800-900 Mhz. Layanan yang
diberikan adalah voice saja. Selain itu, sejak pertama kali pengenalan 1G sekitar
tahun 1980-an, ponsel komunikasi telah mengalami
tingkat perubahan yang sangat signifikan dan
mengalami tingkat pertumbuhan yang sangat besar
sekali sekitar 30-40% meningkat menjadi hamper
20 juta pelanggan.
Seiring berjalannya waktu, dilansir dari sejarah singkat internet di dunia, internet mulai digunakan pada tahun 1982 dan sudah banyak komputer yang terhubung dengan internet sehingga pada tahun 1986 mulai diperkenalkan pemberian nama domain yang dikenal dengan Domain Name System . Kemudian pada tahun 1990 Tim Berners Lee menemukan (www) yang dapat digunakan untuk mengakses situs website.
Selanjutnya pada tahun 1990-an munculah
system jaringan 2G yang bertujuan untuk
meningkatkan layanan pada jaringan 1G dengan rentang
frekuensi menjadi 850Mhz-900Mhz dan kecepatan
data maksimum untuk teknology 2G adalah 10
Kbps hingga 473Kbps. Sistem seluler 2G termasuk GSM, AMPS
digital, kode divisi beberapa akses (CDMA), digital
pribadi komunikasi (PDC). Dari ini yang paling
banyak digunakan teknologi di 2G adalah sistem
Global untuk seluler komunikasi (GSM). Nah, pada jaringan ini, seseorang bisa berkomunikasi dengan yang lain dengan bantuan jaringan internet dan dapat menjangkau server web dari perusahaan di seluruh dunia.
Kemudian pada tahun 2000-an munculah
teknology setelah 2G yaitu 3G. Dari 2G dengan
kemampuan layanan suara, data dan MMS,
dengan hadirnya 3G bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dari 2G. Teknologi 3G ini dilengkapi
dengan fasilitas panggilan video dengan kecepatan
data EDGE tidak terbatas. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kecepatan data. Pada generasi ini
kecepatan data maksimum ditingkatkan 3.5G –
HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access).
Setelah adanya jaringan 3G. pada tahun berikutnya yaitu tahun 2006 muncul 4G generasi
keempat dari teknology jaringan seluler bordband,
menggantikan 3G. Setelah muncul 4G banyak
aplikasi potensial yang termasuk akses web seluler
yang duiubah, telepon IP, layanan game, TV seluler
definisi tinggi, konferensi video dan televisi 3D. 4G
dengan standar WIMAX rilis pertama digunakan
secara komersial di Korea Selatan pada tahun
2006 dan setelah itu digunakan di Sebagian besar
dunia. Kemudian untuk 4G standar Long Term
Evolution (LTE) rilis pertama digunakan secara
komersial di Oslo, Norwegia, dan Stockholm,
Swedia pada tahun 2009. 4G adalah Multimedia
seluler memberikan kecepatan
unduh sebesar 150 Mbps untuk multiantena (2x2) multiple-input multiple
output (MIMO) untuk terminal kategori
tertinggi. Untuk kecepatan unggah
terminal ini dalam kisaran 50 Mbps akan
memungkinkan transfer data yang
efisien. Jaringan 4G membuat penggunaan spektrum yang tersedia
secara efisien dengan saluran bandwidth
dari 1,25 Megahertz (MHz) hingga 20
MHz The “slice” yang fleksibel akan
memungkinkan LTE menjadi lebih mudah
diimplementasikan di negara-negara di
mana 5 MHz adalah jumlah spektrum
yang dialokasikan secara umum.
Sekian dan Terimakasih...😃
Saroji, A., Harmini, T., & Taqiyuddin, M. (2021). SEJARAH EVOLUSI GENERASI INTERNET. Lani: Jurnal Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya, 2(2), 65-75.
Nama : Irnina Dwi Aknani
NIM : 2103036023
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam (MPI 3A)
Kampus : UIN Walisongo Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar